Minggu, 25 Desember 2011

tulus



Mencintaimu setulus hatiku, selamanya kan tetap miliku..

Aku belum sepenuhnya menyadari apa arti suatu ketulusan, pengorbanan dan kesetiaan
Sulit rasanya untuk iklas atas sesuatu yang benar-benar aku inginkan
Sulit benar berkorban tanpa mengharapkan imbal balik yang serupa, bahkan aku terkadang ingin dia memberiku lebih,, perhatian yang lebih, kasih sayang lebih dan waktu yang lebih pula..
Entah itu dinamakan egois pun aku tak begitu peduli, masa bodoh malah
Tapi kini semua tlah berbeda
Dia bukan orang yang selalu ada waktu aku butuh
Dia bukan orang yang ikut merasa sakit tiap aku menderita
Bukan pula orang yang menantikan aku di mimpinya
Semua ini hanya status belaka
Sakit memang rasanya
Perih bila mengingat kebohongan demi kebohongan yang dengan lihai ia ciptakan
Berjuta rasa kecewa terasa menumpuk dalam dada
Ingin sekali aku meledak untuk melegakan hati yang terlanjur perih
Pengorbanan yang terlihat sia-sia, kesetiaan tak terbalaskan dan masa depan yang samar
Entah untuk apa aku tetap berdiri disampingnya??
Kekuatan utuk tetap stand by kapan saja ia butuhkan
Mungkin aku telah mendapat pembelajaran dari ini semua
KEIKLASAN
Ya.. sebuah rasa yang pantas aku syukuri karna belum tentu semua orang diberi kesempatan untuk merasakannya
Aku menerimamu apa adanya, dengan segala kekurangan dan lebihmu
Walaupun kau sakiti, bohongi dan khianati
Biar waktu yag menentukan sampai mana batas keiklasan ku mendapat perlakuan itu darimu, ya.. dari orang yang paling aku saying dan dari orang yang sering menyakiti hatiku.. kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar